Jumat, 06 Juni 2014

Sistem Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi wanita terletak dalam pinggulnya, yang terdiri dari ovarium, saluran Fallopi, rahim serviks, vagina, dan vulva. Ini siklus sistem reproduksi wanita: 
1.      Bayi perempuan terlahir dengan sekitar 2-3 juta sel telur di dalam ovariumnya. Ovarium bisa dikatakan dalam keadaan ‘tidur’ selama masa kanak-kanak dan akan mulai berfungsi hanya setelah pubertas dan menstruasi mulai terjadi. Sejak itulah, wanita usia subur melepaskan sebuah sel telur rata-rata setiap empat minggu.
2.      Jadwal bulanan ini disebut dengan siklus ovulasi atau menstruasi. Sekitar 400-500 sel telur dilepaskan oleh seorang wanita selama masa suburnya, sebelum akhirnya ovulasi berhenti pada saat menopause, yang biasanya terjadi di usia 40 atau 50 tahunan.
3.      Di awal siklus ovulasi, beberapa sel telur mulai tumbuh dalam ovarium. Setelah sekitar 14 hari, satu sel telur akan cukup matang untuk dilepaskan ke dalam saluran Fallopi dan bergerak menuju rahim. Selama perjalanan inilah sel telur tersebut bisa dibuahi.
4.      Apabila tidak terjadi pembuahan, sekitar 14 hari setelah ovulasi, dinding rahim akan gugur dan keluar melalui vagina. Inilah yang disebut menstruasi. Kemudian, siklus di atas akan berulang kembali seperti semula.
5.      Apabila seorang wanita mengalami menstruasi, tetapi tidak memproduksi sel telur karena alasan tertentu, kehamilan tidak akan terjadi. Namun, banyak wanita yang bisa hamil meskipun tidak pernah mengalami menstrusi tapi peluang hamilnya lebih kecil dibandingkan wanita lain.


Bahaya Makanan Berpengawet

 “Kehidupan yang serba cepat menuntut penyediaan segala sesuatu secara instan (cepat saji). Termasuk pemenuhan kebutuhan makanan dan minuman sehari-hari. Namun, hal ini dimanfaatkan pihak tertentu yang menyatakan bahwa produknya bebas bahan pengawet. Padahal, berdasarkan komposisinya, produk tersebut adalah hasil tanaman yang mudah rusak. Bahaya apakah yang terdapat pada makanan yang mengandung bahan pengawet?"


Ada 26 Jenis
Pengawet makanan merupakan bahan yang ditambahkan pada makanan untuk mencegah atau menghambat terjadinya kerusakan atau pembusukan makanan.Penggunaan pengawet terutama dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi makanan mudah rusak. Dengan pemberian bahan pengawet tersebut, diharapkan makanan tetap terpelihara kesegarannya. Selain juga mencegah terjadinya kerusakan bahan makanan.  
Berdasarkan Permenkes No.722/88 terdapat 26 jenis pengawet yang diizinkan untuk digunakan dalam makanan. Adapun kelompok pengawet tersebut adalah: asam benzoat, asam propionat, asam sorbat, belerang dioksida, etil p-hidroksi benzoat, kaloum benzoat, kalium bisulfit, kalium nitrat, kalium nitrit, kalium propionat, kalium sorbat, kalium sulfit, kalsium benzoat, kalsium propionat, kalsium sorbat, natrium benzoat, metil-p-hidroksi benzoat, natrium bisulfit, natirum metabisulfit, natrium nitrat, natrium nitrit, natrium propionat, natrium sulfit, nisin, propil-p-hidroksi benzoat. Penggunaan pengawet tersebut harus mengikuti takaran yang dibenarkan. 
Pengawet yang tidak diizinkan namun kemungkinan dipergunakan seperti formalin dan boraks pada makanan tertentu sangatlah berbahaya. Bahayanya penggunaan formalin karena dapat menyebabkan di antaranya kanker paru-paru serta gangguan pada alat pencernaan dan jantung. Penggunaan boraks sebagai pengawet makanan dapat menyebabkan diantaranya gangguan pada otak, hati, dan kulit.

Lebih Selektif 
Upaya produsen (pelaku usaha) dalam memberikan perlindungan konsumen sehubungan dengan penggunaan bahan pengawet pada makanan, adalah dengan memenuhi ketentuan tentang pengaturan penggunaan pengawet terhadap produk makanannya. Penggunaan pengawet yang diizinkan dan takaran yang benar, diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap konsumen dan kemungkinan penggunaan zat yang mengandung bahaya. 
Hak konsumen atas keamanan dan keselamatan terhadap barang yang dikonsumsi harus  dihormati oleh produsen. Sebab, hak tersebut dilindungi oleh undang-undang yang memberikan perlindungan terhadap konsumen (UUPK No.8 tahun 1999).
Kembali ke alam atau makanan yang alami bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Bahaya pengawet terhadap tubuh dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya pengawet yang digunakan, dalam hal ini jenis dan takaran serta pola konsumsi. 

Lama dan seringnya mengonsumsi makanan dengan pengawet kemungkinan menimbulkan terjadinya akumulasi zat-zat tertentu yang bisa memicu reaksi yang menyebabkan sakit. Tanggung jawab konsumen terhadap kesehatan, salah satunya adalah dengan lebih selektif memilih pola konsumsi.

Fungsi Plasenta Pada Bayi dalam Kandungan


Plasenta merupakan salah satu bagian penting dalam masa kehamilan karena lewat plasenta, segala keperluan yang dibutuhkan janin untuk tumbuh dan berkembang baik secara fisik ataupun secara emosi dapat dipenuhi. Masih menurut sumber yang sama, dikatakan bahwa begitu pentingnya fungsi plasenta pada bayi dalam kandungan ini, maka apabila terdapat gangguan kesehatan ataupun trauma fisik yang membahayakan kondisi plasenta, maka bisa jadi janin akan mengalami keadaan yang membahayakan pula. Apa saja sebenarnya fungsi plasenta bagi tumbuh kembang janin dalam kandungan?

Macam-macam Fungsi Plasenta

Berikut beberapa jenis dan macam fungsi plasenta pada bayi dalam kandungan, yaitu:
§  Pertukaran ekskresi
Janin belum memiliki kemampuan untuk mengeluarkan ekskresi atau zat sisa metabolisme nutrisi makanan yang didapatkan dari ibu. Zat sisa metabolisme ini harus dikeluarkan dari tubuh janin karena bersifat racun. Plasenta pada bayi ini berguna untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme janin menuju aliran darah ibu untuk diproses dan dikeluarkan oleh ginjal.
§  Jalur nutrisi.
Plasenta juga diperlukan sebagai sarana transportasi pemberian segala macam nutrisi makanan yang berasal dari ibu hamil dan diperlukan oleh janin untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena plasenta ini terhubung dengan aliran darah ibu hamil, maka ibu hamil sebaiknya melakukan seleksi tentang asupan makanan atau minuman yang dikonsumsi agar tidak memperburuk kondisi janin.
§  Perkuatan sistem imun.
Plasenta juga berguna sebagai suatu saluran perkuatan sistem imun janin terhadap kemungkinan serangan oleh bakteri, virus atau jamur yang dapat membahayakan kondisi janin. Sebagian besar sistem imun ini berasal dari ibu karena janin belum mampu mengembangkan sistem imun sendiri.
§  Distribusi oksigen.
Karena fungsi utama plasenta pada janin yang terhubung langsung dengan sistem peredaran darah ibunya, maka plasenta juga berguna untuk pendistribusian oksigen ke janin. Oksigen diperlukan untuk berbagai macam proses metabolisme perkembangan janin yang berlangsung pada tiap sel atau jaringan. Kekurangan asupan oksigen pada janin berpotensi menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin, baik secara fisik maupun mental.

Demikianlah beberapa fungsi plasenta pada bayi dalam kandungan yang sebaiknya perlu diketahui oleh ibu hamil. Begitu pentingnya fungsi plasenta ini sebagai bagian dari proses tumbuh kembang janin, maka ada baiknya jika ibu hamil selalu melakukan pola hidup sehat dan berpikiran positif agar tumbuh kembang janin menjadi optimal baik secara fisik ataupun mental. Semoga bermanfaat.

 



Tips Merawat Gigi Bayi


Menurut salah seorang praktisi kesehatan gigi dan gusi, dikatakan bahwa gigi bayi yang biasanya mulai tumbuh pada usia 4-6 bulan, sebaiknya juga perlu dirawat agar tidak menimbulkan kerusakan pada gigi bayi. Lebih lanjut dikatakan bahwa terjadinya kerusakan pada gigi bayi ini bisa saja berpotensi menimbulkan lubang pada gigi dan memicu timbulnya rasa nyeri pada gigi.Apabila ini terjadi, bisa saja menimbulkan perasaan kurang nyaman pada bayi ketika menggunakan dot dan pada akhirnya bayi menolak menggunakan dot untuk mengkonsumsi susu. Penolakan ini bisa mengakibatkan bayi mengalami kekurangan asupan nutrisi, sehingga tindakan merawat gigi bayi sebaiknya rutin dilakukan.
Bagaimanakah kiat dan tips merawat gigi bayi yang bisa dilakukan oleh orangtua? Berikut ini adalah beberapa kiat dan tips merawat gigi bayi yang bisa dilakukan oleh orangtua sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu:


• Lap Basah : Gunakan lap steril yang sudah dibasahi menggunakan air hangat dan matang untuk menggosok permukaan gigi dan lidah bayi sesaat seusai mengkonsumsi susu. Tindakan ini sebaiknya rutin dilakukan untuk menghindari terjadinya bau mulut bayi yang kurang sedap akibat timbulnya kerak atau selaput tipis susu pada permukaan lidah serta menghindari kerusakan lapisan mahkota gigi akibat aktifitas bakteri yang dipicu oleh sisa susu yang melekat pada permukaan gigi.
• Air Putih : Biasakan memberikan air putih ketika bayi usai mengkonsumsi susu dengan menggunakan botol lain yang sudah dibersihkan sebelumnya. Pemberian air putih ini dimaksudkan agar bekas susu yang menempel pada permukaan gigi ataupun lidah bisa segera hilang.
• Kebiasaan Buruk : Hindari juga beberapa kebiasaan buruk yang dapat menimbulkan kerusakan pada gigi bayi, misalnya mengedot botol susu ketika tidur atau berangkat tidur. Selain berpotensi menimbulkan kerusakan pada gigi dan menimbulkan kerak susu pada lidah, kebiasaan ngedot sambil tidur juga dapat memicu terjadinya ngompol.Pada beberapa kejadian, balita yang dibiasakan tidur sambil ngedot akan sulit menghilangkan kebiasaan buruk ini.

Demikianlah beberapa beberapa kiat dan tips merawat gigi bayi yang bisa dijadikan pertimbangan. Melakukan tindakan perawatan gigi bayi semenjak dini, pada akhirnya sevara tidak langsung juga bermanfaat untuk menjaga dan mempertahankan estetika penampilan bayi agar tetap lucu dan menggemaskan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat



Kamis, 05 Juni 2014

Cara Menjaga Kandungan Ibu Hamil Muda Agar Tidak Keguguran


Kata kehamilan merupakan masa di mana seorang perempuan membawa embrio atau fetus dalam tubuhnya. Dalam masa kehamilan bisa terjadi banyak gestasi seperti dalam kasus kembar, atau kembar tiga. Kehamilan manusia umumnya terjadi selama 40 minggu antara masa terakhr menstruasi hingga kelahiran (38 minggu dari proses pembuahan). Istilah ibu hamil dalam ilmu medis adalah gravida, sementara calon bayi di dalamnya disebut sebagai embrio (pada minggu-minggu awal kehamilan) dan seklanjutnya disebut janin (hingga waktu kelahiran). Seorang ibu hamil yang baru pertama kali hamil disebut primigravida atau gravida 1. Sedangkan seorang perempuan yang belum pernah hamil disebut sebagai gravida 0.
Di dalam banyak kalangan masyarakat, definisi medis serta legal kehamilan manusia dibagi dalam  periode triwulan, hal tersebut sebagai cara untuk memudahkan tahapan berbeda pada perkembangan janin.
Hamil adalah salah satu momen yang paling membahagiakan dalam hidup seorang perempuan. Tak heran kehamilan akan dijaga baik-baik agar nantinya lahir bayi yang sehat dan menggemaskan. Ketika sedang hamil, anda banyak sekali memikirkan posisi yang baik dan nyaman untuk janin dan aktivitas anda. Perubahan fisik yang semakin berubah di masa kehamilan memasuki usia tua semakin membuat anda mencari posisi yang tepat.



Inilah beberapa cara menjaga agar ibu yang hamil muda tidak keguguran, diantaranya adalah:
  • Menghindari aktifitas yang berat. Pada awal kehamilan, secara umum wanita sangat mudah lelah bahkan ada sebagian yang sampai pingsan oleh karena tekana darah yang rendah. Karena itu, jangan paksakan diri Anda melakukan pekerjaan yang berat. Jangan beridiri terlalu lama dan janga pula duduk terlampau lama. Usahakan istirahat Anda cukup. Namun jangan juga terlalu lama berdiam diri sebab akan membuat badan Anda justru semakin tidak enak.
  • Menghindari rokok, obat-obatan tertentu, kafein, alkohol dan semua zat-zat yang bisa membahayakan kehamilan. Alkohol juga rokok bisa menganggu dan menghambat perkembangan janin Anda. bahkan kabarnya, jika sang ibu perokok, maka kemungkinan bayi terlahir tidak sempurna akan semakin besar. Sementara itu kafein juga sangat direkomendasikan untuk dihindari sebab bisa mempengaruhi jumlah zat besi di dalam darah dan akan memperparah gejala anemia yang lazim diderita wanita yang sedang hamil. Jadi, sebaiknya cermat.
  • Menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Saat hamil muda, biasanya wanita diserang rasa mual hingga nafsu untuk makan hilang. Hal ini memang normal adanya tapi walau bagaimanapun, perasaan ini tak boleh diikuti sebab jika calon ibu tidak makan, maka janin akan kehilangan asupan nutrisi penting yang ia inginkan.
  • Pandai-pandailah mengelola emosi Anda, sebab saat hamil muda biasanya mood wanita layaknya yoyo, naik dan turun. Hal ini disebabkan kondisi hormon yang sedang tak stabil karena kehamilan. Hal ini harus dilawan sebab ibu yang stress sangat rentan membahayakan janin yang ia kandung. Kelola emosi dengan benar, banyak-banyaklah mendekatkan diri pada tuhan, bercengkrama dengan suami, latihan meditasi dan masih banyak lagi lainnya. Bagi Anda yang terbiasa mengusir stess dengan cokelat sebaiknya untuk sementara merubah kebiasaan tersebut sebab coklat juga mengandung kafein.
  • Selanjutnya terkait dengan aktifitas seksual suami dan istri. Memang hal tersebut adalah fitrah dan sah-sah saja dilakukan. Tapi di awal kehamilan aktifitas tersebut bisa berujung pada keguguran jika tidak dilakukan sesuai kondisi sang wanita. Jadi, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan. Aktifitas seksual harus dilakukan secara hati-hati (bahkan ada sebagian orang yang memilih stop sementara) jika kehamilan tersebut sangat beresiko tinggi seperti keguguran, ada riwayat melahirkan premature, adanya pendarahan di dalam vagina, plasenta previa dan semacamnya.
Semoga informasi di atas mengenai Cara Menjaga Kandungan Ibu Hamil Muda Agar Tidak Keguguran dapat bermanfaat dan berguna bagi para Ibu. Lebih dan kurangnya saya minta maaf, sekian dan terima kasih.