Sistem reproduksi wanita terletak dalam pinggulnya,
yang terdiri dari ovarium, saluran Fallopi, rahim serviks, vagina, dan vulva.
Ini siklus sistem reproduksi wanita:
1. Bayi perempuan terlahir dengan sekitar 2-3 juta sel
telur di dalam ovariumnya. Ovarium bisa dikatakan dalam keadaan ‘tidur’ selama
masa kanak-kanak dan akan mulai berfungsi hanya setelah pubertas dan menstruasi
mulai terjadi. Sejak itulah, wanita usia subur melepaskan sebuah sel telur
rata-rata setiap empat minggu.
2. Jadwal bulanan ini disebut dengan siklus ovulasi atau menstruasi. Sekitar 400-500 sel
telur dilepaskan oleh seorang wanita selama masa suburnya, sebelum akhirnya ovulasi
berhenti pada saat menopause, yang biasanya terjadi di usia 40 atau 50 tahunan.
3. Di awal siklus ovulasi, beberapa sel telur mulai
tumbuh dalam ovarium. Setelah sekitar 14 hari, satu sel telur akan cukup matang
untuk dilepaskan ke dalam saluran Fallopi dan bergerak menuju rahim. Selama
perjalanan inilah sel telur tersebut bisa dibuahi.
4. Apabila tidak terjadi pembuahan, sekitar 14 hari setelah ovulasi,
dinding rahim akan gugur dan keluar melalui vagina. Inilah yang disebut
menstruasi. Kemudian, siklus di atas akan berulang kembali seperti semula.
5. Apabila seorang wanita mengalami menstruasi, tetapi
tidak memproduksi sel telur karena alasan tertentu, kehamilan tidak
akan terjadi. Namun, banyak wanita yang bisa hamil meskipun tidak pernah
mengalami menstrusi tapi peluang hamilnya lebih kecil dibandingkan wanita lain.